Selasa, 30 Agustus 2016

BAKSOS DI KELURAHAN TANJUNG - KEC. ENDE SELATAN - KAB ENDE


Balai Pengobatan Pelayanan Kasih A & A Rachmat Ende yang bernaung di bawah Yayasan Pelayanan Kasih A & A Rachmat Jakarta kembali mengadakan kegiatan Bakti Sosial ( Baksos ) bagi masyarakat kab. Ende sebagai bentuk kepedulian dan bagian CSR-nya.

Kegiatan Baksos ini dalam kaitan dengan HUT berdirinya Balai Pengobatan ini yang ke- 5 di Kabupaten Ende dan HUT RI yang ke-71. Tempat yang dipilih adalah wilayah pesisir pantai selatan pinggiran kota Ende yaitu Kelurahan Tanjung-Kec. Ende Selatan - Kab. Ende. Sebagian besar masyarakat di wilayah ini mata pencahariannya adalah Nelayan. 

Pengobatan Gratis ini meliputi pemeriksaan darah berupa Cholesterol, Gula Darah dan Asam Urat serta jenis penyakit yang lainnya.
Kegiatan Baksos ini mendapat respon positif dari pihak pemerintahan dalam hal ini Lurah Tanjung, Pua Muhamad, SE dan masyarakatnya.

Kegiatan yang di bantu oleh tiga orang dokter ( dr. Lily Londa, Anik Handajani, dr. Yosef Buga ) bersama  tenaga medis Balai Pengobatan Pelayanan Kasih A & A Rachmat Ende berjalan sesuai rencana kegiatan yang dimaksud.

Menurut Yardi Ola, Manager Pelaksana Balai Pengobatan Pelayanan Kasih A & A Rachmat  (BPPK AAR) kegiatan Baksos ini bukan hanya sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakar Kab Ende secara khusus dan merupakan bagian kegiatan CSR tetapi lebih dari itu yaitu mau melayani masyarakat lebih dekat dan mengajak masyarakat untuk tidak bersikap masa bodoh dengan penyakitnya  " hidup menurut alam " tetapi setelah terdektesi penyakit apa yang dideritanya setelah melalui pemeriksaan darah maka perlu ada pengobatan lanjutan secara rutin ke dokter. 

Lebih lanjut, Yardi Ola mengatakan bahwa untuk pemeriksaan lanjutan secara berkala/rutin boleh dimana saja. Namun apabila ingin memeriksa perkembanagan keadaan penyakit, pasien dapat ke BPPK AAR Ende yang beralamat di Jalan Ahmad Yani ( Belakang Gudang Beras Dolog Ende ) yang jam prakteknya dibuka hanya sore hari dari jam 18.00 - 20.30 wita setiap hari Senin - Jumat. Apabila pasien inginsecara rutin pemeriksaan perkembangan penyakitnya maka budaya menabung perlu di tanamkan. Setiap hari apabila masyarakat menabung Rp. 1.000 - Rp. 2.000 maka tidak ada alasan pasien / masyarakat untuk tidak pergi ke dokter di Balai Pengobatannya. ini adalah salah satu solusi tambahnya.

Yardi menambahkan pola pelayanan kesehatan yang dibangun dari BP-nya adalah setiap minggu pihak BP mengirimkan SMS bagi pasien yang mendapat perhatian khusus dengan meminta nomor HP masing-masing pasien. Selain itu kunjungan ke rumah-rumah pasien dan setiap ada kesempatan untuk bertukar informasi mengenai kesehatan saat pasien datang ke BPPK AAR Ende. SMS yang dikirmnya hanya sekedar mengingatkan pasiennya untuk selalu menjaga pola makan dan mengikuti nasihat dan anjuran dokter. Pelayana semacam ini telah dibangun selama lima tahun sejalan dengan keberadaan BP ini di Kab. Ende.




Rabu, 05 Agustus 2015


BAKSOS PENGOBATAN GRATIS 26 JUNI 2015 KELURAHAN LOKOBOKO

Bersama dengan KALBE Ende, kegiatan Baksos ini mendapat respons positive dari masyarakat. Masyarakat memang sangat menyayangkan kegiatan ini hanya terbatas pada 100 orang. Namun hal ini, karena keterbatasan tenaga dan hal lainnya. Tetapi, BP AAR Ende tidak sebatas untuk 100 orang yang telah terdaftar, pasien lainnya dari pelbagai umur disekitar lokasi kegiatan memanfaatkan moment ini untuk datang berobat.
Dokter Yosefa Lily Londa, sebagai dokter tetap yang selalu melayani di Balai Pengobatan Pelayanan Kasih AAR Ende sangat terkejut dengan hasil pemeriksaannya. dari 96 orang yang datang berobat, ternyata 93 orang semuanya memiliki tekanan darah Tinggi (Hypertensi) dan Cholesterol. Hal ini menurut dokter, penyebabnya adalah karena pola makan yang tidak jaga. Budaya setempat dengan adanya pesta/kenduri yang hampir terjadi tiap bulannya dapat juga mempengaruhi keadaan kesehatan masyarakarat dilihat dari sisi makanan yang disajikan. Daging menjadi menu utama dan alkohol (moke/arak) yang sering dikonsumsi sebagian pasien. 
Namun, menurut Yustinus Arkadius Paru ( Yardi Ola ) sebagai Manager pada Balai Pengobatan ini, setidak-tidaknya kegiatan baksos ini dapat membantu masyarakat mendeteksi penyakit apa yang dialaminya walaupun pada usia-usia demikian. Yardi Ola mengharapkan para pasien untuk menjaga pola makan, jangan malu untuk makan seadanya sesuai anjuran dan nasihat dokter apabila berada di tempat pesta. Bila perlu, datang ke pesta untuk menghormati tuan pesta dan langsung pulang. Santapan dapat dilakukan di rumah masing-masing.


 
 Dengan kegiatan Baksos ini, masyarakat sangat menharapkan untuk tidak berhenti sampai di sini atau kegiatan hanya sebatas untuk satu moment. Namun merupakan program rutin bagi wilayah yang dirasa perlu untuk mendapat perhatian khusus dari segi kesehatan.